Senin, 07 Mei 2012

ngompor... ngomongin koruptor

Bicara korupsi tidak seperti makan nasi rendang, kalau makan nasi rendang, meskipun bisa nambah nasi tapi tetap akan habis juga. Nah kalo ngomongin korupsi gak akan ada habisnya.. yang ada malah kita kudu sering-sering nambah minum aer biar gak keselek ketika ngomongin korupsi. Ibarat kalimat, kalo kita ngomongin korupsi, kalimat yang muncul adalah kalimat majemuk.. bukan kalimat tunggal yang strukturnya cuman S-P-O-K (yang dulu esde angkatan 90an pasti ngerti). Kalimat majemuk yang beranak pinak hanya mengandung koma, gak ada titik-nya. Ada awalnya tapi gak ada akhirnya.

Padahal jelas-jelas ada peringatan yang bunyinya "Korupsi dapat menyebabkan kanker dan impotensi". lengkapnya seperti ini, "Korupsi dapat menyebabkan KANtong (rakyat) KERing, Impotensi masa depan bangsa" tapi kok ya tetap saja korupsi marak di negeri kita.

Koruptor, kalo boleh gw pisahkan, gw akan memilah koruptor jadi dua jenis, yang pertama koruptor aktif, sisanya koruptor pasif. Koruptor aktif bukan jenis koruptor yang rata-rata menghabiskan dua bungkus korupsi dan koruptor pasif bukan jenis koruptor yang tanpa sadar menghirup asap koruptor aktif. Menurut gw lebih berbahaya koruptor pasif daripada koruptor aktif karena koruptor aktif bisa dengan leluasa "berkarya" karena dukungan tidak langsung dari "koruptor pasif". Dan tanpa sadar bisa jadi anda adalah salah satu koruptor pasif itu... Koruptor pasif mungkin tidak secara langsung ambil bagian dari sebuah tindakan korupsi tapi juga tidak berbuat sesuatu untuk mencegah terjadinya korupsi aktif. Ini bahaya.. beneran bahaya..

Kalo ngomongin pencegahan dan pemberantasan korupsi, gw lebih setuju usaha pencegahan daripada pemberantasan. Korupsi berbeda dengan maling ayam atau nyolong jemuran. Kalo maling ayam atau pencuri jemuran ketangkep, yaudah, selesai, disidang trus dipenjara. Nah kalo korupsi, satu tersangka ditangkap, pasti selanjutnya akan banyak ngajakin temennya dipenjara bareng-bareng.. dan kalo ini dilanjutkan, bisa jadi penjara cipinang dalam beberapa tahun akan dapat sertifikasi hotel bintang lima. Semua koruptor disana bawa fasilitas mewah masing-masing. four season, sheraton, shangrila, hyatt, lewattt semua. Koruptor A minta disediakan jacuzzi di sel-nya, koruptor B memasang home theater 7.1 di ruang tahanan, koruptor C minta AC plasmacluster buatan eropa, koruptor D minta disediakan mini golf set plus caddy.. lhah ini penjara kan ya?!

Kalo menurut gw, pencegahan korupsi harus digalakkan.. err bukan dilakukan pencegahan secara galak, tapi dilakukan secara intensif bahkan mulai dari usia dini. Sebenarnya, kita memiliki unsur budaya yang sangat mendukung pencegahan korupsi dan terbukti sangat efektif!

bentar, gw pengen nanya, dulu saat kita masih anak-anak, masih unyu pastinya sering dibacain dongeng sebelum tidur kan?! yak kecuali kalau kalian harus dibius dengan CTM yang dicampur dengan susu untuk bisa tidur hehehehe.. Pastinya kita gak asing dengan dongeng Si Kancil atau kisah Malin Kundang kan? Nyadar gak sih kalau sedikit banyak dongeng sangat membantu membentuk karakter? Sekarang gw nanya, apa ada banyak anak kecil yang nyolong timun? gak kan?! trus gw nanya lagi, Ada berapa anak kecil yang dikutuk jadi batu gara-gara berani ngelawan emaknya? ga ada kan? nah! marilah kita berterimakasih kepada dongeng-dongeng tersebut! Nah yang perlu kita lakukan untuk mencegah korupsi di masa depan adalah dengan melakukan sedikit modifikasi dongeng tersebut.. contohnya gini

Kisah Si Kancil yang ditangkap pak tani karena mencuri ketimun, bisa diubah jadi si kancil ditangkap pak tani karena tersangkut kasus korupsi pengadaan ketimun di kebon pak tani. atau kisah malin kundang yang dikutuk jadi batu bukan karena durhaka kepada orangtuanya tapi dikutuk karena jadi makelar kasus di perantauan. Trus dongeng Timun Mas, bahwasanya timunmas ternyata adalah penyidik KPK dengan nama samaran Eka Frestya yang sedang dikejar-kejar Buto Ijo yang ternyata adalah assasin sewaan koruptor   yang kasusnya sedang ditangani Timun Mas.. dan akhirnya Timun Mas a.k.a Briptu Eka bisa mengalahkan Buto Ijo itu dengan biji ketimun, garam, jarum dan terasi.. pesan dari dongeng modifikasi ini adalah korupsi bisa diberantas dengan hal sederhana (credit to bro @acilrifki, thx for the ideah gan!) Semoga berhasil mungkin berhasil... mungkin... semogaa...

2 komentar:

Inez Moimolle mengatakan...

bhahahaha... ada2 aja mas. Sayangnya gw bukan tipe wanita yg kelak punya anak bisa mengarang dongeng utk anak2 gw dgn teman korupsi. Mungkin dirimu bisa bikin beberapa dongeng bertemakan korupsi mas lalu disebarluaskan. :)

*eh, SPOK masih diajarin gak ya? Mungkin skrg lebih byk yg tau structure bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia.

rio pitra sanjaya mengatakan...

wooooiii..
ngebLog rame2 yuuukkzz..

ak dah bisa ganti kursor..
bikin menu mendatar..
sama ada burung twitter-nya Loh..
wkwkwkkwk

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...