Kebanggaan di kaca belakang mobil

Beberapa bulan ini gw mengamati kelakuan pengendara roda empat yang sering gw temuin di jalan. Ya iyalah di jalan.. Agak ngeri juga kalo gw berpapasan dengan mobil di... udara mungkin. atau di sungai. Pengamatan gw menunjukkan bahwa sebagian (gw cuman ngomong sebagian loh ya, tanpa bermaksud menggeneralisir ataupun menjustifikasi. mungkin nyinyirin adalah kata yang tepat) pengendara mobil memiliki koherensi ke-alay-an yang identik dengan abege2 tukang bolos sekolah yang sering nongkrongin acara musik tipi pagi. Sok membanggakan diri tapi malah terlihat seperti menutupi keminderan mereka,

Salahsatu indikator kealayan yang terlihat adalah dari stiker-stiker yang dipajang di kaca mobil (biasanya di kaca belakang). Coba perhatikan, disana anda akan sering menemukan bermacam-macam stiker tertempel sembarangan. Kalo gw melihat sih, tendensi orang-orang ini memasang stiker gak jelas adalah mungkin sebagai berikut:

1. Sok pamer

Biasanya orang-orang seperti ini nempelin stiker gadget yang mereka pake, atau nempel stiker almamater sekolahnya (biasanya stiker yang paling pasaran adalah stiker sekolah elit). Sebenernya ya, menurut gw, orang-orang seperti ini hanya membanggakan sesuatu yang sudah wajar. nggak ada yang spesial. medioker. Coba deh kalo memang niatnya membanggakan diri harusnya sekarang akan banyak mobil mewah yang majang stiker bertuliskan "SD INPRES 05" atau "SD NEGERI PETANG 03" daripada stiker "UI/ITB/UGM/dll" Mereka nggak akan bisa masuk ke universitas-universitas canggih itu kalo dulunya mereka tidak bersekolah di SD-SD pinggiran tersebut. Kacang lupa daratan! Presiden indonesia aja gak akan pernah jadi presiden kalo dia gak pernah sekolah esde :)

2. Sok jagoan.

Orang-orang seperti ini menurut gw bisa disebut laten kriminal sebenarnya. Mereka memajang stiker ormas/angkatan/lembaga hanya untuk menghindari urusan hukum di jalan. Ada stiker militer dengan logo bintang, lalu ada juga stiker ormas yang sering jagain sengketa lahan, atau kalo nggak stiker 3 hurup instansi lembaga tinggi negara. Ah cupu ini sih. Malah kadang-kadang orang-orang tipe ini ngebela-belain majang aksesoris lampu strobe atau sirine hanya untuk menghindari macet. Laten laten!! Sebenarnya kalo memang niatnya mau gagah-gagahan di jalan, kenapa nggak ada yang nempel stiker yang tulisannya "Jaga jarak! Tuhan ada dalam mobil ini".

3. "i was here".

Entah ya gw bingung orang-orang ini kenapa iklas banget majang stiker tempat wisata di mobilnya? apa niatnya mau pamer kalau mereka sudah pernah kesana? apa mereka nyadar kalo dijadiin alat promosi murah meriah oleh si pemilik taman rekreasi? stiker ini banyak macamnya, tapi yang paling banyak beredar adalah stiker tempat hiburan berupa kandang hewan dengan luas ribuan hektar dan taman wisata air dengan seluncuran air setinggi langit ketujuh. Iya sih, nggak banyak orang yang bisa kesana.. tapi mbokya biarkan kenangan digigit macan atau kepeleset seluncuran disimpan di album foto aja. Orang-orang ini nih yang menunjukkan bahwa manusia tidak pernah puas untuk mengekspresikan diri sendiri.. Begitu nyampe parkiran tempat wisata langsung check in di foursquared, trus pas ngantri tiket, apdet ngetag location di path, nyampe di dalem, poto-poto dan aplod via FB, eh pas pulang masih nempelin stiker di mobil. duh gustiiikk... semoga orang-orang ini tidak nge-tag lokasi apapun ketika mereka di kuburan. horor sob! Dan semoga pengelola kuburan elit tidak memanfaatkan cara promosi seperti ini :D

besok-besok kalo mau berbangga mbokya tolong lebih cerdas dikit ya teman-teman :D agar nggak terlihat seperti orang minder putus asa ya tuips :)