Sabtu, 06 Oktober 2012

kadang "pilihan yang tepat" bukanlah hal yang tepat


Pelayan trainee: "silahkan kakak ini buku menunya, dengan saya **** (nama disamarkan). Nanti ketika sudah memilih menu silahkan panggil saya."

customer songong 1: "menu spesial hari ini apa mbak?" sambil membalik-balikkan menu dengan tidak semangat.

pelayan trainee: "spesial hari ini pizza dengan topping serundeng pohon kelapa dan spaghetti spesial pasta daging biawak".

customer songong 2: "kita pesen pizza topping irisan daging kudanil ukuran extra large, trus minumnya es biji duren ya"

pelayan trainee: "PILIHAN YANG TEPAT!! menu yang sangat cocok untuk anda yang suka mencoba rasa baru"

customer songong 1: "jangan yang topping kudanil, gak enak, dagingnya alot.. mending topping fillet daging buaya aja, gurih gimana gitu rasanya.. gak nyesel deh. menu yang tadi diganti aja ya mbak"

pelayan trainee: "oh baik, jadi pizza-nya diganti topping fillet buaya ya, PILIHAN YANG TEPAT!! tepat sekali untuk anda yang enerjik, silahkan tunggu 15 menit"

customer songong 1: "15 menit, wah kelamaan mbak, kita buru-buru nih soalnya.. maaf ya, cancel aja order tadi ya"

pelayan trainee teringat perintah store manajer ketika briefing yang berkata "pokoknya, setelah customer memegang daftar menu dan mengatakan pesanannya, apapun itu, kalian harus menjawab "pilihan yang tepat!!" Lalu sambil meminta daftar menu, si pelayan trainee berkata, "Baik, jadi ordernya dicancel ya.. PILIHAN YANG TEPAT!!!" dengan tersenyum lebar dan bangga karena merasa telah mengikuti seluruh instruksi store manager dengan sangat detail dan berharap akan ada pujian dari sang manajer.

tanpa disadari, manajer sudah bersiap-siap melempar loyang pizza ukuran XXXL ke arah si pelayan

Tidak ada komentar:

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...