Kamis, 26 Juli 2012

Hidup itu seperti... itulah

Orang bijak sering berkata, hidup itu sebentar, ibaratnya hanya seperti kita numpang minum air.. lalu gw berpikir, berarti orang dulu gak pernah bawa bekal air minum ya? sampai hidup aja dikaitkan dengan numpang minum. Pantes aja sih, pernah kalian liat di sinetron-sinetron silat indo*iar (semoga saja gak pernah, tontonan itu lebih banyak ngajak kita berdosa nyinyirin pemain, cerita, animasi atau bahkan dubbing kasarnya) gak pernah keliatan seorang pengembara kemana-mana bawa tumbler imut warna-warni ketika sedang melakukan perjalanan.

Tapi itu dulu.. gw punya perumpamaan baru tentang singkatnya hidup (dari pengalaman pribadi setelah beberapa bulan mengalami konflik dengan mesin ATM dan mungkin konflik ini masih akan terus berlanjut #perjuanganbelumselesai. #hoshhhh). Menurut gw, singkatnya hidup ibaratnya mampir ambil duit ke ATM. hanya sebentar, tidak terduga dan banyak ekspresi bisa terjadi.

Ketika saldo ATM sudah tidak bisa ditarik, artinya kita harus pasrah menerima keadaan.. err dan menyiapkan strategi bertahan hidup di sisa bulan. Kalau kata @udaismet, waktunya safari masjid dan numpang buka puasa. Paling tidak, setelah keluar dari ATM, anda akan melihat bendera dikibarkan setengah tiang di lapangan komplek. Tanpa anda sadari, setiap langkah keluar dari ruang ATM akan terdengar backsound lagu mengheningkan cipta atau gugur bunga. Maaf, sepertinya anda mulai berhalusinasi :D

Ketika menunggu sesuatu yang meleleh (menghindari kata "mencair", credit to @ekos_ur) di saldo ATM namun ternyata lelehan itu tidak kunjung tiba, kita (harusnya) belajar bersabar.. ingat, nantangin ATM berantem tidak akan menghasilkan apapun :). Mengancam ATM dengan samurai atau linggis juga justru akan mempersulit diri sendiri, ingat, di dalam ATM dipasangi kamera CCTV dan diluar ATM ada satpam siaga tempur dengan senjata utamanya berupa kumis setebal pager gedung DPR. Percuma, bakal repot sendiri. Setinggi apapun ilmu kanuragan anda, tidak akan bisa mengalahkan kumis baplang sang satpam ATM! keep that in mind, please! :).Hal paling produktif yang bisa dilakukan dalam kondisi seperti ini adalah mengutuki ATM.. mungkin dengan mengutuki tidak akan memperbaiki keadaan atau mengurangi efek pemanasan global, tapi paling tidak, akan ada sedikit pelepasan emosi. Worth to try, silahkan sebut semua penghuni kebun binatang. Paling tidak, sisi positif dari mengutuk-ngutuki ATM adalah anda akan hapal nama-nama binatang :D

Bahkan dalam kondisi yang sedang diatas, yang ditunggu meleleh sudah ada di ATM, kita tidak boleh sombong, takabur atau jumawa karena lelehan saldo di ATM adalah sementara adanya. tidak abadi seperti hari senin yang selalu datang tepat waktu untuk merusak akhir pekan. Kembali ke statemen awal, semuanya hanya sebentar... Senyum bahagia itu hanya bertahan sampai ingatan tentang tagihan internet kosan datang.. kebahagiaan itu meredup saat tagihan pulsa harus dibayar. Mimpi indah itu kabur saat kenyataan bahwa tiket pesawat liburan ternyata sangat mahal.. Semuanya kembali ke kehampaan saat cicilan motor sudah jatuh tempo.. #nangiskejer #gigitpinturuangATM

Tidak ada komentar:

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...