Selasa, 17 Juli 2012

Hati dan perasaan.. SALAH KAPRAH!

Saat orang berkata "hati gw hancur, dia menyakiti perasaan gw", saat itulah salah kaprahnya hubungan antara hati dengan perasaan terjadi. Hati gak ada hubungannya dengan perasaan, apalagi korelasi antara hati dengan afeksi dan emosi. Jika dirunutdengan logika, hal ini jelas-jelas gak nyambung. (paling tidak, itu menurut gw). Dimanakah kita merasakan afeksi? apakah benar-benar di hati? lalu apa ada yang bisa menjelaskan bagaimana hati berhubungan dengan perasaan?

Sengerti gw (nyontek dari wikipedia), fungsi hati adalah menyaring darah serta merevitalisasi darah manusia. Dan setelah mencari beberapa referensi lain, gw tidak menemukan fakta bahwa hati memiliki fungsi untuk mengelola perasaan manusia. Emosi, afeksi, atau kegalauan dikejar rentenir karena nunggak ngutang panci tidak disimpan atau diatur di hati. Sakit liver justru bukan disebabkan secara langsung oleh cinta yang gagal tapi mungkin disebabkan oleh akibat dari gagalnya sebuah kisah cinta #aiizzzzeeaaahhhhh. Korelasi hati dengan cinta (terutama yang gagal) adalah hati yang pertama kali menerima konsekuensi harus dibully penyalahgunaan cairan korosif (minum bayg*n, molt*, bensin atau bahkan besi pager diseduh air panas).


Perasaan, jika tidak disimpan dihati, lalu disimpan dimana? kalo diingat pelajaran esde dulu, indera perasa bukan hati.. tapi lidah! jadi ketika perasaan seseorang sedang terluka, secara harafiah hal itu bisa disebut "sariawan".

1 komentar:

Unknown mengatakan...

jiah... gilak bener lu.. ke blog gw cari jawabnya + jadi temen di google + gw ya...

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...