it's not you. it's me

Hai kamu, senang bisa melihat kamu bahagia disana, terlihat jelas kamu sedang menikmati hidupmu saat ini. Tidak ada yang berubah di senyuman itu, senyuman yang sama dengan tiga tahun yang lalu. Senyuman yang ternyata masih tersimpan.. Senyuman (yang saat itu) menjadi alasan utama aku tetap bertahan, senyuman yang menjadi penyembuh semua luka, senyuman yang selalu meluluhkan egoku. Tapi itu dulu, kini senyuman itu pastinya bukan untukku. Aku hanya bisa mengenangnya.

Saat kamu menanyakan bagaimana kabarku, aku akan dengan senang hati menjawab "yah masih gini-gini aja, masih seperti dulu." tapi apakah kamu pernah memikirkan apa yang aku maksud dengan jawabanku? ah mungkin saja tidak pernah. sampai saat ini aku masih mencari. Mencari rasa itu, mencari sesuatu yang dulu pernah aku rasakan, sesuatu yang dulu pernah aku pikir aku memilikinya. Aku tidak mencari orang lain untuk menggantikan kamu, aku tidak pernah meniatkan untuk mencari yang lebih baik darimu. Aku bukan mencari obyek, tetapi aku mencari sesuatu yang hilang dari diriku saat kita mengakhiri hubungan kita dahulu.

Aku sadar bahwa pencarian ini bukanlah sesuatu yang mudah, toh suatu saat jika nantinya aku menemukan rasa itu, belum tentu aku bisa memasukkannya kedalam ruang di hatiku. Ruang tempatku menyimpan namamu dulu sampai saat ini masih tertutup rapat, bahkan sampai sekarang aku masih belum bisa membuka ruangan itu lagi. Mungkin aku menutup ruang itu terlalu keras. dan mungkin aku sudah lupa bagaimana cara membuka pintu itu.

Saat orang-orang disekitarku mendorongku untuk segera bergerak maju dan mencari cinta yang baru, iya, aku sedang melakukan itu.. sampai saat ini. Bukan, ini bukan karena kamu, bukan kamu yang membuat aku belum bisa menemukan rasa yang hilang itu. Kamu tidak perlu merasa bersalah, ini semua keputusanku. Aku benar-benar ingin menikmati semua proses pencarian ini. Aku hanya tidak ingin mengulangi kenaifanku saat menjalani cerita itu denganmu. Aku hanya ingin suatu saat aku berkata "ternyata aku sudah menemukan rasa itu lagi". Aku hanya ingin mencari. ini yang akan aku lakukan, entah sampai kapan. toh kita tidak akan pernah tau nantinya akan seperti apa.Menurutku, pencarian ini sama seperti pencarian jati diri. Aku hanya ingin menemukan diriku sendiri, mencari sesuatu yang nantinya akan melengkapi dan mengisi ruang kosong itu.

aku merindukan rasa yang dulu sempat ada. Dan aku akan tetap mencari... terus mencari.

Surabaya, 16 Maret 2012

powered by OTAKKANANBERRY