Selamat datang di lomba masak terbesar periode ini! Pertandingan ini akan diikuti empat tim yaitu tim biru, tim merah, tim kuning pohon dan tim kuning padi kapas. Masing-masing tim nantinya akan membuat masakan yang nanti hasilnya akan diuji coba oleh dewan juri dimana pemenang lomba masak akan memperoleh hadiah sebuah kursi yang dapat menentukan selera makan rakyat indonesia di 2014 dan lima tahun setelahnya. Tim dinyatakan sebagai pemenang ketika hasil masakannya disukai oleh seluruh juri. Pada lomba masak kali ini tiap-tiap tim akan bebas meramu bahan dan bumbu rahasianya masing-masing sesuai resep rahasianya. Panitia tidak membatasi jenis dan jumlah bumbu yang akan digunakan, tetapi hanya akan membatasi uang yang dapat digunakan oleh masing-masing tim.
Terlihat bahwa tim biru sangat sederhana mempersiapkan bahan dan bumbu yang akan digunakan.Hanya terdapat sedikit bahan makanan yang terlihat disana, hanya bawang merah, bawang putih, kedelai, dan sedikit garam. Yang membedakan tim biru dari tim-tim lainnya adalah mereka menggunakan alat masak dengan ukuran yang jauh lebih besar dari tim-tim lainnya, mengingat bahwa tim biru adalah pemenang lomba memasak dua periode berturut-turut. Wajan yang sangat besar untuk memasak bahan yang sederhana.. hmmm.. sepertinya tim biru sedang sangat berhati-hati membelanjakan uangnya. Di meja tim kuning pohon sepertinya tidak ada persiapan yang mencolok.. seluruh tim terlihat sedang tenang sambil berjumawa.. ada apa gerangan di tim peserta tertua ini?! Pimpinan tim ini terlihat tenang mengusap dagunya.. sepertinya mereka menyimpan sesuatu dibalik ini.. yah kita lihat saja hasilnya nanti. Di meja tim merah, terlihat bahwa mereka menggunakan peralatan masak ala wong cilik, tungku kayu dan wajan dengan tambalan dimana-mana. Mengapa mereka menggunakan alat masak sederhana padahal mereka bisa saja menggunakan alat masak tercanggih seperti tim-tim lain.. Disini terlihat bahwa resep mereka menggunakan bahan-bahan sisa lomba masak tahun sebelumnya dengan komposisi resep yang nampak sangat berbeda dari tim biru, moto mereka sepertinya "we are anti mainstream, we dont cook what blue cook!".. hmm kita lihat bagaimana hasilnya nanti. Di meja tim kuning padi kapas, terlihat bahwa hidangan utama mereka akan menggunakan bahan dasar sapi. Sebentar, menurut pandangan reporter kami @indra_santoso sempat terlihat beberapa bahan seperti ayam dan susu di meja tim ini. Kira-kira, apa yang akan dimasak tim ini dengan kombinasi ayam-daging dan susu.. Selebihnya sepertinya sama dengan tim-tim yang lain.
Kita akan melihat bagaimana hasil masakan yang dihasilkan keempat tim ini nantinya,
45 menit kemudian, waktu memasak telah habis,
Tim biru ternyata memasak nasi goreng... makanan favorit banyak orang di negeri kita, hmm setelah dicoba oleh juri, masakan ini dirasakan kurang bumbu, sedikit tawar dan tidak berbeda dengan nasi goreng-nasi goreng buatan warung kaki lima padahal bahan dan peralatan yang digunakan tentu saja berbeda. Ada apa ini, apa maksud dari tim biru? ternyata, tim biru dihadapkan pada keterbatasan biaya membeli bahan dan bumbu karena mereka dihadapkan pada harga bahan yang terus meninggi dan alat masak yang meskipun besar tapi bolong dimana-mana. Mereka berdalih bahwa masakan yang dihasilkan harus bisa semaksimal mungkin dirasakan oleh orang banyak secara adil.. jadi semua akan merasakan nasi goreng kurang bumbu tersebut secara sama. Eh tapi sebentar, mereka ternyata membagi-bagikan BALSEM kepada dewan juri untuk mencegah perut mules akibat memakan masakannya.
Tim kuning pohon.. err... ternyata juga memasak nasi goreng.. Yang panitia herankan dari tim ini adalah, dari tadi mereka terlihat santai dan tenang tapi tiba-tiba mereka menghasilkan nasi goreng.. Dari mana datangnya? Ternyata tim kuning pohon menggunakan bahan dasar nasi goreng dari tim biru, oh ternyata tim biru memberikan sebagian nasi gorengnya kepada tim kuning pohon. Haduh kelakuan ya! Menurut penyelidikan panitia, ternyata telah terjadi kesepakatan memasak diantara tim biru dengan tim kuning pohon bahwa tim kuning pohon akan membantu tim biru memberi wajan dan kompor berukuran besar dengan syarat bahwa tim biru harus membagikan masakannya kepada tim kuning pohon. Ternyata mereka berkoalisi dalam lomba ini sodara-sodara. Tim kuning pohon hanya menambahkan bumbu sedikit untuk menghilangkan bau lumpur yang muncul dari bekas alat masak yang mereka pakai sebelumnya.
Tim kuning padi kapas yang di awal acara terlihat menggunakan bahan dasar daging-ayam-susu, ternyata juga memasak nasi goreng sodara-sodara.. tapi lebih spesifik, nasi goreng daging sapi, suwiran ayam dan sedikit susu sebagai pemanis!. Agak mencurigakan mengingat bahwa dari tadi mereka tidak terlihat menyiapkan bumbu dan bahan nasi goreng tapi bisa menghasilkan nasi goreng. Jangan-jangan mereka juga ada hubungannya dengan tim biru? Jika dilihat dari bentuk dan aroma nasi gorengnya, selain unsur daging, ternyata nasi goreng mereka sangat mirip dengan nasi goreng buatan tim biru. Oh mereka ternyata menyangkal jika dibilang bahwa mereka bekerja sama dengan tim biru, mereka menolak tuduhan itu. Mereka secara keras dan tegas menyatakan bahwa nasi goreng buatan mereka berbeda dari tim biru. Namun jika dilihat lebih lanjut, dari tadi ada tiga orang juru masak tim ini yang mondar-mandir ke arah meja masak tim biru. Ada apa ini sodara-sodara?
Tim merah yang dari awal menyatakan akan membuat masakan berbeda dari tim biru menghasilkan masakan nasi.. bukan nasi goreng.. tapi nasi uduk. Hmm agak aneh rupanya nasi uduk buatan tim merah karena mereka menggunakan bumbu dan bahan dari sisa lebih dari tahun sebelumnya untuk menutupi kekurangan kebutuhan bumbu yang tiba-tiba mahal karena kenaikan harga bumbu di pasar global. Namun sangat disayangkan sepertinya masakan mereka tidak akan banyak disukai dewan juri karena masakan mereka menggunakan resep dengan komposisi yang kurang pas. cabai dan merica terlalu banyak, mungkin akan terlalu pedas.. apalagi jika dibandingkan dengan masakan tim biru yang kurang bumbu.
Waktunya penjurian telah tiba.. satu persatu juri mencoba hasil masakan keempat tim, namun yang terjadi adalah juri menyerah! mereka tidak kuat mengicipi masakan tersebut. ada yang tiba-tiba mual, ada yang tiba-tiba kambuh alerginya, ada juri yang kolesterol dan asam uratnya meninggi, dan berbagai simtom lainnya. Yah mungkin ini yang terjadi jika lomba masak diikuti oleh bukan ahli masak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar