Selasa, 05 Februari 2013

hadapilah rasa lapar secara benar

Punya teman-teman yang peduli dengan timbangan sedikit banyak sangat membuka pemahaman gw terhadap diet, pengaturan waktu makan, pengurangan asupan makanan ataupun malah yang lebih ekstrim.. penghindaran beberapa jenis makanan tertentu. Semuanya bermuara kepada jarum timbangan yang dipaksakan untuk bergeser lebih ke kiri. Untuk apa? alasan kesehatan? naif! proporsi tubuh? yaaah kebanyakan sih tujuannya itu meskipun seringkali ditutup-tutupi dengan berbagai alasan pembenar.

Banyak buku yang sudah membahas cara-cara mengurangi berat badan atau membakar lemak.. tapi herannya sampe sekarang belum ada satu buku yang benar-benar dijadikan kitab suci pembawa wahyu yang menyelamatkan umat manusia dari jeratan lemak. Buktinya, sampe sekarang orang-orang masih menyibukkan diri mencari cara untuk menemukan keselamatannya sendiri :D.dan membebaskan diri dari jerat dosa lemak. 

Sebutin deh, mau buku yang membahas diet berdasarkan zodiak? udah ada! berdasarkan golongan darah? udah banyak! buku yg ngebahas food combining? udah berjibun! saking banyaknya, buku jenis ini mungkin akan bisa ditemukan di rak "psikologi" karena rak buku kesehatan sudah tidak muat menampung buku diet jenis ini :) Lalu ada lagi, buku yang membahas penurunan berat badan dengan menghipnotis diri sendiri.. pendekatan bahasan yang bagus sih.. tapi mungkin buku ini akan laris dibeli oleh orang-orang bernafsu makan besar tapi tidak sedang berdiet. Tujuannya satu, untuk menghipnotis orang lain agar kehilangan nafsu makan sambil berusaha agar hak guna dan hak pakai makanan menganggur tersebut dapat dipindah tangankan ke si penghipnotis. CERDAS YA GW!!! oke, gw akan segera mengkoleksi buku diet jenis ini.

Sebenarnya gw agak sungkan menulis postingan ini, takutnya gw disomasi oleh penerbit dan penulis buku diet karena dituduh menyebabkan penjualan buku mereka anjlok.. tapi yasudahlah, biar risiko itu gw tanggung aja, demi keselamatan umat serta kebebasan manusia dari jerat berat badan (ngaca luk, itu perut lu juga udah oversized!!!). Sebenarnya, ada satu hal yang sering dilupakan para penulis buku diet itu.. yaitu mereka berfokus pada upaya-upaya untuk menghilangkan rasa lapar tanpa memberikan pembahasan yang benar tentang bagaimana cara menghadapi rasa lapar yang baik dan benar sesuai dengan asas negara serta UUD 1945 #halah!

Menurut gw, cara terbaik untuk mengatur berat badan (menghindari penggunaan kata "mengurangi") adalah dengan menghadapi rasa lapar dengan benar. Salah satu buku yang pernah direkomendasikan seorang teman (sumpah ini buku laris banget, ludes! gw harus bongkar-bongkar beberapa rak buku di gramet hanya untuk menemukan sisa-sisa buku ini) mengatakan bahwa ketika anda merasakan lapar fisik (lapar yang benar-benar karena tubuh merasakan lapar) maka jangan batasi asupan makanan. Namun ketika lapar yang datang hanya lapar abal-abal, jangan sekali-sekali makan! ah ini yang salah menurut gw... 

Menghadapi rasa lapar harus dilakukan dengan benar (kyknya tadi gw udah nulis ini ya.. ah yasudahlah.. lanjut!) Kalau lapar fisik, ya segeralah makan! secukupnya! jangan berhenti sebelum cukup! (cukup bukan berarti kenyang loh ya).. Oke, lapar abal-abal ini gw pisahkan jadi dua, yaitu lapar mata dan lapar hidung. Lapar mata itu terjadi ketika anda merasa ingin makan ketika melihat sebuah bongkahan (hidangan, maksud gw) makanan yang tiba-tiba muncul.. Apakah kita harus mati-matian menahan diri tidak memasukkan makanan ini ke dalam tubuh? usaha yang berat pastinya! "Lapar mata" menurut gw hanya bisa diselesaikan dengan "makan lewat mata", yaitu, silahkan pandangi makanan itu sampai mata anda merasa kenyang (baca: DILIATIN AJA, KALO PERLU SAMBIL MELOTOT). Hal yang salah adalah ketika lapar mata diantisipasi dengan memasukkan target makanan itu melalui mulut. SALAH! yang laper kan mata, ya yang harus dikenyangkan adalah si mata itu sendiri :D. Hal yang sama juga harus dilakukan ketika anda menghadapi lapar hidung, yaitu tiba-tiba lapar ketika mencium aroma makanan di dekat kita. Lapar hidung berarti yang dikenyangkan harusnya si hidung kan ya, oleh karena itu, saran gw adalah... HIRUP SEMUA AROMA MAKANAN YANG MELAPARKAN ANDA!!!.. err cara ini jangan dilakukan ketika anda mencium aroma sate yang sedang dibakar ya.. agak kurang sehat bagi paru-paru :)

jadi, menurut gw, silahkan lakukan diet seketat apapun, lakukan olahraga sekeras yang anda bisa, tapi.. semua hal itu akan mubazir jika anda tidak menghadapi rasa lapar dengan benar :) Semoga sukses 

Tidak ada komentar:

Khong Guan: Biskuit Lebaran Tanpa Menunggu Lebaran

Hari jumat kemarin saya mencoba ikut acara komunitas baru. Bukannnn, bukan komunitas rahasia yang membahas teori konspirasi bahwa bumi berbe...