gak usah terlalu serius laah..

Salah seorang temen (yang mungkin jiwanya sudah terlalu sakit karena keseringan baca blog gw hehehe) pernah komplain tentang konten blog gw yang gak pernah membahas sesuatu yang serius, lalu gw sempat berkontemplasi (baca:mikir sambil pup. plung!) dan pemikiran gw berakhir kepada sebuah kesimpulan "kenapa sih harus serius menghadapi segala hal? come on... hidup ini gak akan fun kalau semua orang mikir terlalu serius". Oke lah mungkin ada beberapa hal yang harus di-"hadapi dengan serius" (kalau "hadapi dengan senyuman" itu lagunya dewa 19) tapi tidak semua hal harus diseriusin kan.. apalagi kalau harus sampai terlalu serius, mungkin dimasa depan anak cucu kita akan lupa caranya tertawa dan pilem-pilem komedi hanya akan diputar di museum perfilman.

Oke, mungkin beberapa hal harus dilakukan dengan serius, tapi tidak harus "terlalu serius" kan? Gw pernah dapat wejangan dari ortu "le, kalo kuliah jangan terlalu serius, jangan lupa ngurusin yang lain". Nasehat ngasal ini mungkin simpel, tapi mengandung racun didalamnya... ah kalian semua pasti tau lah apa yang dimaksud bokap gw dalam wejangannya. Dalam tulisan ini gw hanya ingin menyampaikan bahwa terlalu serius dalam menghadapi sesuatu sangatlah tidak baik. Kalau kita lihat sejarah peradaban manusia, akan nampak bahwa umat manusia telah banyak mengeluarkan biaya dan menelan korban karena sifatnya yang terlalu serius dalam menyelesaikan sesuatu. 

Salahsatu contoh, Nicolaus Copernicus yang harus sempat dipenjara karena penguasa saat itu terlalu serius mempertahankan teori bahwa bumi adalah pusat tata surya. Padahal kalau sama-sama santai maka hal ini tidak perlu sampai terjadi. Copernicus hanya perlu berkata bahwa jika bumi benar-benar pusat semesta maka seharusnya alien sudah sering mampir ke bumi dan mungkin sudah ada alien yang jadi lurah atau camat (saat itu ada kecamatan gitu?) dan saat itu harusnya kantor catatan sipil setempat sudah sering menikahkan pasangan beda planet. tapi kan kenyataannya tidak. Masalah selesai! Oom nico seharusnya tidak jadi dipenjara.

Colombus harus menghabiskan tahunan dan biaya besar hanya karena terlalu serius membuktikan bahwa bumi itu bulat. Padahal kalau teori bahwa bumi itu bulat dapat dengan mudah dibuktikan. Jika bumi tidak bulat, maka manusia tidak akan pernah mengenal olahraga sepakbola, basket, tenis, dan lebih parah, jika bumi tidak bulat, manusia tidak akan pernah menciptakan bakso, onde-onde ataupun klepon. Gampang kan membuktikan bahwa bumi itu bulat? yang penting tidak perlu terlalu serius.

Ken arok dan tujuh keturunannya harus mati saling membunuh karena kutukan mpu gandring hanya karena Ken Arok terlalu serius ingin merebut kekuasaan kerajaan tumapel. Saking terlalu seriusnya, sampai-sampai ken arok tidak sabar menunggu keris pusakanya jadi. Padahal ini hanya masalah waktu, Kalau saja Ken Arok mau lebih sabar menunggu kerisnya dibuat dengan sempurna maka mungkin keturunannya tidak saling membunuh, masih hidup sampai sekarang dan jadi peserta pilkada di Malang dan sekitarnya. Tapi sejarah sudah terjadi, nasi sudah menjadi sego godog dan dimakan habis. Terlambat!! Seandainya Ken Arok mau menunggu Mpu Gandring menyelesaikan kerisnya sambil BBM-an, twitter-an atau apdet status fb atau sambil download video band korea tragedi ini tidak akan terjadi. toh juga hanya tinggal menunggu. 

Menurut gw, seseorang akan dapat dikatakan terlalu serius jika dia tidak pernah mempraktekkan kata "SAMBIL"!! contohnya, 

1. Pup yang terlalu serius adalah pup yang dilakukan tanpa sambil baca koran atau dengerin mp3.

2. Mandi yang terlalu serius adalah mandi tanpa bernyanyi, tetapi mandi sambil berteriak adalah perbuatan tidak menyenangkan bagi penghuni lain di kosan, pasal 335 KUHP siap menjerat anda. 

3. Ngupil yang terlalu serius adalah ngupil tanpa sambil ngelamun. 

4. Makan yang terlalu serius adalah makan dengan 32 kali kunyahan tanpa sambil nonton infotainment.
5. Tidur yang terlalu serius adalah tidur yang tidak sempat sambil menutup mata (nahlo!)
Kesimpulannya, ketika anda tidak dapat melakukan sesuatu sambil melakukan hal lain, maka waspadalah bahwa anda sedang kehilangan keasyikan. Mari kita menjalani hidup dengan asyik. Kalau kata John Legend di lagunya "ordinary people", "take it sloow... ooooowwww"

Satu hal yang harus dicamkan adalah, ketika anda melakukan apapun dan sambil melakukan apapun, harap tidak melibatkan apapun berupa benda tajam seperti golok, pedang, pisau atau mulut ibu kos. BAHAYA! *dikutip dari pengalaman seorang teman yang sedang memikirkan pendaftaran CPNS sambil memotong sayuran dengan benda tajam.. bohai bohai!! bohaiya!!!
Tapi jika mengerjakan tugas sambil chatting, browsing, main gitar, ngemil nasi padang, baca novel dan dengerin mp3, sepertinya kita harus mendefinisikan ulang mana kegiatan utama-nya dan mana yang menjadi kegiatan sambilan. dan kapan kelarnya inih tetugasan kalo sambilannya jauh lebih banyak dan lebih menyita fokus #gampardirisendiri

(postingan ini ditulis SAMBIL ngantuk, artinya gw tidak terlalu serius menulis ini :)