Rabu, 07 Maret 2012

kesamaan vs kecocokan

Banyak orang bilang, pasangan yang memiliki banyak kesamaan itu nyaman, enak ngejalaninnya. Tapi menurut gw kok nggak selalu begitu ya... Oke, mungkin beberapa kesamaan minat sangat mendukung keberlangsungan hubungan, misalkan sama-sama hobi baca, bisa kompakan nongkrong barengan berjam-jam baca buku di gramed (baca! bukan beli loh ya). Atau mungkin keduanya sama-sama doyan makan.. jadinya bisa pacaran sambil ngeliatin orang lain makan di restoran mahal (Halah.. ga modal). Atau sama-sama hobi travelling.. kan seru kalo bisa nonton "national geographic travel" bareng di rumah (PLAKKKKKK!!!! masih edisi gak modal)

Namun adanya kesamaan justru kadang bisa menjadi bumerang bagi masa aktif pacaran. Menurut gw, mencari pasangan yang memiliki banyak kecocokan jauh lebih penting daripada memilih pacar yang memiliki banyak kesamaan karena berdasarkan penelitian yang gw lakukan, terhadap beberapa orang disekitar gw, banyak kesamaan belum tentu banyak kecocokan. Jadi inget beberapa tahun lalu saat mantan gw pernah bilang "ternyata kita punya banyak kesamaan", mungkin saat itu maksudnya adalah "ternyata kita sama-sama saling membohongi diri ya" hahahaa.. kidding

gak percaya? mau bukti? simak beberapa kesamaan yang tidak berujung pada kecocokan

1. Pasangan yang sama-sama keras kepala, sangat jelas hubungan yang memiliki unsur kesamaan dalam hal ini adalah hubungan yang (mungkin) banyak diisi debat tanpa henti, lemparan pisau, hujan rudal maupun desingan peluru. dan biasanya perang itu diakhiri dengan kalimat "sepertinya kita udah gak cocok ya"
2. Pasangan yang ama-sama cuek. Pastinya berasa seperti pacaran dengan tembok kan!? Mending pacaran dengan selimut, meskipun gak bisa diajak curhat, tapi pastinya selimut masih bisa menghangatkan badan.
3. Etc-etc.. masih banyak kesamaan lainnya yang justru menjauhkan hubungan dari kecocokan.

Tapi ada kesamaan yang sangat tidak cocok jika berada dalam sebuah hubungan percintaan..
kesamaan apakah itu? SAMA-SAMA COWO! atau SAMA-SAMA CEWE! ada yang keberatan?!


Tidak ada komentar:

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...