
menyambung tulisan sebelumnya, kali ini gw pengen menjawab komentar @inezmoi di tulisan gw sebelumnya.
tulismenulisditulis berkata...
Perintah Allah yang ke-10: Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil. Sebenarnya gw juga blom bs memahami sgala perintah dan larangan mas. Diartikan sendiri2 takutnya salah. :D
Lakuin sesuai kata hati ajalah. Hehehe....
dear @inezmoi
yups, menurut gw sih pemikiran lu bener nes.. kalau lah ada orang yang mengaku bisa memahami segala perintah dan larangan Tuhan, bolehlah ia kiranya mendapat kesempatan pertama untuk melempari @david_sukma dengan batu. huakakakaka.. (untuk rekan @david_sukma, moon maap).
Butuh waktu lama dan proses yang panjang untuk memahami apa yang dimaksud dalam serangkaian aturan dan larangan nes. contoh gampangnya aja, hukum buatan manusia aja masih banyak menimbulkan salah tafsir (dan itulah yang jadi lahan duit buat para advokat).. apalagi hukum yang sekiranya berasal dari pencipta manusia?? yang jelas-jelas sifatnya jauh lebih general daripada hukum spesifik. ya kan??
next, masalah "takut salah".. bahkan sikap lu jauh lebih baik daripada sikap kaum munafik yang cuman menjalankan perintah hanya karena "pencitraan" (banyak yang kaya gini sekarang) tanpa mencoba memahami esensi dari apa yang mereka laksanakan. (Tanpa harus menyebut @david_sukma yang mencoba mengkritisi aturan-aturan tersebut meskipun hanya untuk mencari pembenaran atas kegalauannya). Coba lu inget perkataan Pak Yitno di kelas agama (kalo lu gak ketiduran pastinya), menurut beliau, "Dosa" yang ditakutkan banyak orang itu sebenarnya tidak ada. yang menjadi dosa adalah saat hati nurani mengatakan bahwa kita melakukan suatu hal yang salah. Inget gak?? Dan menurut gw, hati nurani bisa menjadi pagar pembatas bagi pikiran kita dalam mendefinisikan aturan main tersebut.
Saat pikiran kita mengatakan "ah ini boleh kok, semua orang ngelakuin juga" sebagai pembelaan, secara langsung hati kita akan memberi second opinion "Tidak, seharusnya tidak seperti ini. Ini salah".. lalu tiba-tiba kita sampai dalam kondisi galau, fainted (seperti yang dialami oleh @david_sukma sbelumnya). Pada akhirnya kita akan memiliki gambaran sendiri mengenai definisi dari aturan tersebut. jadi, kesimpulannya, jangan takut salah dalam mencoba memahami itu. Semuanya kembali ken niat masing-masing. Bukan begitu rekan @david_sukma??
1 komentar:
waduh omongan tingkat tinggi iki...
ga nyandak.....
memantau saja gan.....
Posting Komentar