Senin, 24 Januari 2011

Wedding vows :)

Aku tidak akan pernah melupakan senyuman itu, Aku akan selalu mengingat cahaya mata itu, aku akan selalu menyimpan perasaan itu.

Hari ini, di depan altar ini aku merasa menjadi pria paling menyesal di dunia. Aku menyesal mengapa tidak sedari dulu kita menikah. Aku menyesal mengapa aku terlalu lama menyembunyikan perasaanku. Aku menyesal mengapa hari ini hanya akan bertahan selama 24 jam. Tapi semua penyesalan tadi sirna saat kau menyatakan janji pernikahan diatas altar ini.

Menikahimu, aku kira hanya akan ada dalam mimpi disaat aku bangun kesiangan. Menjalani hidup bersamamu seakan hanya dongeng yang selalu aku dengar di masa kecilku. Namun kini semua menjadi kenyataan saat kau datang dengan gaun indahmu.

Seseorang, siapapun, tolong tampar aku sekarang! Buktikan bahwa ini bukan mimpi. Oh maaf, tidak jadi, saya tidak butuh tamparan siapapun hari ini. Iya aku sadar ini bukan mimpi. Semua kerepotan dan ketegangan sebelum hari ini adalah nyata, jadi hari ini nyata adanya.

Mendekatimu hingga kini menikahimu adalah perjalanan panjang dan berat untukku. Mungkin aku bukan pria idamanmu, mungkin aku tidak pernah seperti yang kau harapkan untuk menjadi pendamping hidupmu, tapi inilah aku dengan seluruh kelebihan berat tubuhku mencintaimu, meskipun sebenarnya kau juga bukan tipe idealku :) hari ini, dengan jas putih ini aku ingin membuktikan bahwa aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu meskipun kamu tahu bahwa aku hanya merasa nyaman dengan kemeja warna gelap. Meskipun dengan jas putih ini aku lebih nampak seperti manusia bola salju. Ini semua hanya untukmu di hari istimewa kita.

Sangat sulit bagiku membuka hati untuk cinta. Namun dirimu, dengan semua pesonamu telah meruntuhkan manusia batu ini. Lama aku menyangkal perasaanku, lama aku membohongi diriku dengan berkata "dia tidak lebih hanya teman". Ada sesuatu di dalam dirimu yang selalu membuatku nyaman, entah sampai saat ini aku tidak tahu apakah itu. Biarlah itu menjadi misteri untukku.

Dan bukan hal yang mudah untukku menjalani hubungan kita yang terpisah jarak. Seringkali muncul penghalang diantara kita. Terkadang air mata harus tercurah sia-sia. Tapi hari ini kita akan memulai sesuatu yang baru.. Yang justru mungkin akan lebih sulit dari sebelumnya. Semoga kita mampu bertahan sampai nantinya kita bisa membuat tim sepakbola di keluarga kita :)

Aku akan memastikan nantinya kita memiliki rumah dengan halaman yang sangat luas. Iya! Kita akan memiliki rumah tepat di depan taman kompleks! Karena pastinya akan butuh waktu lama untuk kita membangun rumah seperti keinginanmu. Tapi aku akan terus berusaha :) hehehe..

Aku menyayangimu bukan karena ingin memilikimu. Aku mencintaimu bukan karena pesona fisikmu (pesona yang mana ya?! Gak ada kan ya? Hehehe kidding). Aku menikahimu bukan hanya karena nafsu (meskipun ya kadang agak napsu juga). Tapi semuanya hanya karena dirimu adanya, aku mencintaimu, ingin menjadi bagian dari dirimu, membahagiakanmu selalu.
Semoga ini menjadi awal yang indah untuk akhir yang sempurna

I love you..

NB: mas, ini konsep yang elu minta, silahkan diedit, sori kalo agak jayus! elu sih minta dibikin wedding vows ke gw yang jelas-jelas gak punya kualifikasi buat bikin beginian. Ya gini deh jadinya. Salam yak buat si kakak. Semoga dia gak salah pilih ngawinin elu hahaha.. Good luck for the wedding. Sori ga bisa dateng. Btw, boleh kan gw masukin ini ke blog gw! Lu bilang boleh ato enggak, wedding vows ini udah gw pasang di blog gw hehehe *senyumsetan

klik "SEND"..

...

Sent to: ***_a**@yah*o.com
powered by OTAKKANANBERRY

2 komentar:

Shanti Sudarmadi mengatakan...

Nganyuk...aku gak tau km sudah menyiapkan ini buat aku...aku tersanjung nyuk...makasih banyak ya, nyuk, walaupun skrg di hatiku km masih truly madly deeply kancut bekasku...tp biarkan Tuhan berkehendak apapun atas kita..

otakkananluki mengatakan...

@shanti keset bulukku, haduh sori dori stroberi ya, ini bukan buat kamu odonggg!!! haduuhhhhhh

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...