Jumat, 19 November 2010

Disaat hanya ada dua pilihan..

Anda sedang berjalan di depan gang sebuah komplek perumahan. Malam agak larut, dan anda juga sudah kelelahan karena bekerja seharian. Suasana sudah agak senyap, anda hanya menemui beberapa orang yang berpapasan di jalan. Lalu tiba-tiba anda melihat ada api keluar dari jendela salah satu rumah yang anda lewati. Iya, rumah itu mulai kebakaran. Dan komplek yang anda lewati adalah lingkungan yang padat. Hanya anda yang tahu kalau ada rumah yang sedang terbakar. Apa yang akan anda lakukan? Hanya ada dua pilihan, berteriak sekencangnya agar orang lain tahu bahwa ada rumah terbakar? Atau berusaha mematikan api dengan alat seadanya? (Di dekat anda ada saluran air yang mungkin cukup untuk mematikan api tersebut- menghindari menyebut kata "empang")

Kita bahas kemungkinan pertama, katakanlah anda akan berteriak sekencang-kencangnya agar warga tahu kalau sedang ada kebakaran kecil. Baiklah mungkin semua warga mendengar teriakan anda. Tapi apakah mereka langsung akan berusaha memadamkan api? Mungkin tidak. Mungkin justru anda akan membuat mereka panik. Warga akan berusaha menyelamatkan diri dan barang-barangnya terlebih dahulu.. Katakanlah dalam lima menit, warga sudah menyelamatkan propertinya masing-masing dan sebagian warga sudah berusaha memadamkan api. Tapi terlambat, api sudah membesar bahkan mungkin api sudah menjalar ke rumah di sebelahnya yang sudah dikosongkan oleh penghuninya. Anda telah membuat warga panik sehingga mereka tidak terfokus menyelesaikan permasalahan utamanya yaitu "memadamkan api". Saat warga menyadari kepanikan mereka, semuanya sudah terlambat..

Sekarang kita pikirkan kemungkinan kedua, anda saat itu juga langsung mengambil air dari saluran air dan berusaha memadamkan api tersebut. Melelahkan memang, ditambah lagi dengan kondisi fisik anda yang sedang letih. Tapi, dengan usaha yang anda lakukan, anda tidak menyadari bahwa beberapa orang yang tadi anda temui seketika membantu anda memadamkan api. Warga yang melihat anda memadamkan api pun turut membantu, dan sebagian warga memperingatkan warga-warga lainnya untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih besar. Dalam lima menit pertama, seluruh warga sudah saling membantu memadamkan api. Dan pada akhirnya api tersebut berhasil dipadamkan.

Anda tahu bedanya? Bedanya hanya fokus terhadap permasalahan utamanya. Itu saja
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Opo Moral iku Mural?

Beberapa mural yang muncul bernada kritik kepada pemerintah dihapus sepihak oleh aparat. Pertama, mural adalah bentuk ekspresi, biasanya di ...