Banyak hal buruk yang terjadi dalam diri gw selama gw hidup.. baik itu yang disebabkan oleh lingkungan, orang lain ataupun kesalahan gw sendiri.. Dan sedikit banyak hal itu mempengaruhi pola hidup gw.. Dan kebencian ini yang selama ini mendorong gw untuk berlari lebih kencang dalam hidup gw. Semangat gw muncul dari kebencian yang gw rasakan. Tidak ada yang tahu atau cukup peduli atas apa yang ada dibalik senyum gw. Ada apa didalam tawa gw.. Adalah kebencian. Satu hal yang gw notice dari diri gw sendiri adalah.. Gw subyektif! Kalau gw sudah membenci sesuatu atau seseorang, Kebencian itu akan terus gw ingat. Dan itulah yang jadi beban gw sampai saat ini. Sampai akhir-akhir ini gw berusaha belajar untuk merelakan atas hal buruk yang terjadi pada diri gw. Karena gw sadar kebencian ini perlahan-lahan akan membunuh gw. Mr Dwi, salah satu mentor gw pernah bilang, "Luk, lo gak boleh benci ke orang lain, siapapun itu.. Elo boleh enggak suka ke mereka, api jangan sampai elo benci mereka. Karena Kebencian elo akan ngerusak diri lo sendiri.. Dan yang lebih gawat, kebencian pasti dibawa sampe mati! Inget itu". Pembicaraan itu terjadi sekitar 4 bulan lalu.
Sampai akhirnya gw tau apa yang ingin disampaikan Bapak itu ke gw.
Pagi itu tiba-tiba gw terbangun padahal jam masih menunjukkan jam 3.30 dini hari dan mungkin gw baru tidur jam 12an. gw nyalain tivi, entah kenapa gw pengen nyalain tivi. Dan gw langsung stay tune di slah satu tivi swasta dengan angka 7. Tivi itu menayangkan film.
Sambil mengantuk gw berusaha ngikutin alur cerita film itu sampai di suatu adegan dialog antara 3 wanita di sebuah dapur. Satu diantaramereka sedang menangis dan kedua wanita lainnya berusaha menenangkan wanita itu. Biar gampang, gw bilang aja W1,W2 dan W3.. Kira-kira dialognya gini:
W1 (figuran gak penting-dialognya sedikit) : Aku merasa tenang dan damai karena aku selalu membawa pistol ini kemanapun aku pergi..Aku hanya perlu menarik pelatuknya.. bammmm.. permasalahan selesai!! Kamu bisa melakukan hal yang sama, tembak kepala Jason dan tangisanmu akan selesai saat itu juga. Kamu akan siap untuk memulai hidup barumu.
W2 : Kamu akan bisa memulai hidup barumu hanya dengan memaafkan dan melupakan pria itu dan semua hal buruk yang sudah dilakukannya kepadamu. Maafkan dia dan semua kebencianmu akan sirna. Kebencian tidak akan membawamu kemana-mana.. Kebencian juga tidak akan memperbaiki keadaan. Mungkin akan sulit untukmu memaafkan dia tapi tolong ingat bahwa kamu memaafkannya bukan untuk kepentingannya tapi justru untuk dirimu sendiri. Karena kebencian akan menyedot kekuatan kita, menguras energi dan pikiran kita, membuat kita tidak bisa menikmati hidup dan akhirnya kebencian itu akan memaku kita pada keadaan yang lebih buruk lagi. Bahwa kamu akan terus terpaku pada semua kenangan buruk yang kamu alami saat bersamanya. Ingatlah itu.. Kita punya Tuhan yang sudah mengatur semuanya dari awal kita dilahirkan sampai nantinya kita mati.. Jadi kenapa tidak kamu maafkan dia dan serahkan semuanya Kepada Tuhan.. biarlah Dia yang akan mengatur semuanya termasuk hukuman apa yang akan Dia berikan kepada laki-laki jahat itu. Bukan hak kita untuk menghukum semua hal buruk yang menimpa kita.
W2 (lagi) : Kemudian kamu harus melupakannya.. biarkan dia pergi dari pikiranmu bersama semua kenangan tentangnya. Hal ini bukan berarti kamu harus menghindari dia, mungkin suatu saat nanti Jason akan membutuhkanmu, Disaat itu kamu harus tetap menolongnya.. tunjukkan bahwa kamu adalah wanita yang terlalu baik untuk disakiti. Tunjukkan betapa berharganya dirimu. Bukan untuk membuatnya menyesal karena telah menyakitimu, anakku..
W2 (again.. cerewet ni ibu rupanya) : Satu hal yang bisa menunjukkan bahwa kau telah melupakan semua kenangan buruk itu dan memaafkan laki-laki itu, anakku.. Disaat kamu memiliki kesempatan untuk membalas semua perbuatan pria itu namun kau memilih untuk tidak membalasnya, maka kamu telah benar-benar memaafkannya dan melupakan semua hal buruk yang menimpamu karenanya.
W3 : daritadi terdiam sambil sesekali menangis dan mengusap air matanya. "Baik ibu, aku akan menemui jason dan mengucapkan selamat tinggal padanya, semoga dia mendapatkan wanita seperti yang diinginkannya..."
Kemudian wanita itu menemui pria yang telah menyakitinya.. Ternyata pria itu baru saja mengalami kecelakaan, Wanita itu dengan sabar menemani pria itu dan terus mendukung pria itu untuk segera pulih dari cederanya. Lama waktu berselang saat pria itu telah sembuh, dia
meminta maaf dan berharap wanita itu kembali padanya. Namun wanita itu berkata "Aku sudah melupakan semua yang pernah kamu lakukan padaku dan aku sudah memaafkan semua kesalahanmu, Ini semua adalah caraku untuk membalas semua perbuatanmu. Maaf aku tidak bisa kembali padamu. terimakasih."
Betapa mulia hati wanita ini, Dia memilih untuk memaafkan dan melupakan.. tidak dengan membalasnya dengan keburukan tapi dia membalas perbuatan pria itu dengan cara yang sangat luar biasa..
Dialog ini membuka mata gw, dan memberi gw jawaban atas apa yang dimaksud oleh mentor gw..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Khong Guan: Biskuit Lebaran Tanpa Menunggu Lebaran
Hari jumat kemarin saya mencoba ikut acara komunitas baru. Bukannnn, bukan komunitas rahasia yang membahas teori konspirasi bahwa bumi berbe...
blogroll
-
minum orange juice sambil ngaca.. kok rasanya jadi kaya yakult yak! asem! oh mungkin gara2 minumnya sambil ngaca.. (Tue, 23 Nov 2010 01:09:2...
-
Salah satu rantai ikatan yang menjadi benang merah evolusi gawai berupa handphone yang masih ada dari zaman nokia/motorola lipat antena dita...
1 komentar:
Segitu gampangnya kah buat memaapkan??
Mudah2an saia ckup kuat dan berniat tuk melakukannya,,,
Ms.Beauty
Posting Komentar